Minggu, 08 Agustus 2010

meracun senja

Meracun senja, dalam kesendirian aku terpana,
menghindar alam hayal nestapa, dalam duka aku tergugu merajuk menghantam angkara tanpa rasa,
lukaku terbuka menganga menebar aroma busuk kehancuran, busuk dan putus asa,
Aku mengigau bermimpi akan alam hayal keraguan fana, licik penuh dengan amarah birahi,
bangunkan aku dari tidur nistaku dan lepaskan dari mimpi gaharku. Aku lemah.


dalam kesendirian aku terpana,
menghindar alam hayal nestapa,
dalam duka aku tergugu merajuk..
Rindukan kamu..
rinduku padamu,
seperti amuk yang remuk lenyap diserap peluk

tak sadari, apa yang terjadi pada diri dan lelahku..
Aku hanya diam , merangkul waktu,
menghantam angkara tanpa rasa,
rasa yg meracuni senja,
terluka..
menganga menebar aroma busuk kehancuran,
busuk dan putus asa,
Aku mengigau bermimpi akan alam hayal keraguan fana,
licik penuh dengan amarah birahi,
bangunkan aku dari tidur nistaku dan lepaskan dari mimpi gaharku.
Aku lemah.

Dalam kelemahanku, aku terdiam..
Namun diamku bukan berarti aku marah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar